Halaman

    Social Items

 
kanker vulva

Pengertian kanker vulva?


Kanker Vulva adalah kanker yang menyerang bagian luar sistem reproduksi wanita (vulva). Area ini termasuk bagian depan vagina, bibir vagina (labia), klitoris, dan kulit serta jaringan yang menutupi tulang kemaluan. Kanker vulva seringkali menyerang bagian luar bibir vagina dan jarang menyerang bibir vagina bagian dalam dan klitoris. Kanker ini tergolong jarang dibandingkan dengan kanker kelamin lainnya seperti kanker ovarium atau kanker uterus.

Seberapa umumkah kanker vulva?


Kanker vulva merupakan kanker yang jarang. Kurang dari 1% dari seluruh kanker pada wanita yang merupakan kanker vulva, biasanya menyerang wanita pada usia lebih dari 50 tahun.

Tanda-tanda & gejala


Beberapa tanda dan gejala yang umum dari kanker vulva adalah :
  • Rasa nyeri di area vulva atau sakit saat hubungan seksual atau saat buang air kecil
  • Rasa gatal yang berlangsung lama di daerah vulva
  • Labia menebal atau ada benjolan di labia
  • Perubahan kulit vulva, seperti kutil yang tumbuh pada vulva
  • Darah atau keluar cairan yang tidak normal di luar masa menstruasi
Kemungkinan terdapat beberapa tanda dan gejala yang tidak terdaftar di atas. Jika Anda gelisah terhadap suatu gejala, segera hubungi dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Biasanya kanker vulva tidak memperlihatkan gejala awal. Namun, pergilah ke dokter jika Anda menemukan:
  • Benjolan pada vulva
  • Rasa gatal pada vulva atau rasa nyeri
  • Perdarahan bukan pada masa menstruasi
  • Perubahan pada kulit vulva seperti perubahan warna
Jika Anda tidak memiliki kanker vulva, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksin untuk HPV (Gardasil). Umumnya vaksin ini ditujukan untuk wanita di antara 13 hingga 26 tahun.

Penyebab


Belum jelas ditemukan penyebab dari kanker vulva. Umumnya, dokter mengetahui kanker mulai berpotensi ketika sel mengembangkan mutasi pada DNA. Mutasi membuat sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat. Sel dan keturunannya terus hidup di saat sel normal lain mati. Sel yang terakumulasi membentuk tumor yang berpotensi kanker, menyerang jaringan terdekat dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Faktor-faktor risiko


Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker vulva:
  • Bertambahnya usia. Risiko kanker vulva meningkat seiring bertambahnya usia. Rata-rata dapat terdiagnosis di usia 65 tahun
  • Tidak terlindung dari Human Papllimavirus (HPV). HPV adalah infeksi yang ditularkan secara seksual yang meningkatkan risiko dari beberapa kanker, termasuk kanker vulva dan kanker serviks
  • Merokok
  • Terinfeksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)
  • Memiliki sejarah kanker awal pada vulva
  • Memiliki kondisi kulit yang melibatkan vulva
Tidak memiliki faktor berisiko bukan berarti Anda tidak dapat terserang kanker vulva. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Pengobatan


Perawatan bergantung pada jenis dan besarnya kanker dan penyebarannya.
Untuk kanker kecil yang hanya berada pada satu titik, sinar laser dapat digunakan untuk mematikan kulit yang mengandung sel kanker. Operasi pengangkatan atau simple partial vulvectomy sering digunakan untuk mengangkat sel yang tidak biasa dan jaringan sehat di dekatnya. Untuk kanker yang besar, operasi vulvactomy mungkin dibutuhkan. Dalam operasi ini, seluruh bagian vulva diangkat.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kanker vulva?


Dokter sering melihat perubahan awal pada vulva di pemeriksaan rutin pada pelviks. Karena pemeriksaan dan gejala, dokter dapat meminta biopsi untuk memastikan diagnosis. Jika hasil biopsi menunjukkan kanker, tes lain dapat dilakukan untuk melihat seberapa jauh penyebarannya.

Pengobatan di rumah


Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi Kanker Vulva:
  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau perkembangan kanker dan kesehatan Anda
  • Ikuti arahan dokter, konsumsi obat-obat yang ditentukan
  • Kurangi faktor risiko sebanyak mungkin. Persentase terbesar wanita terjangkit kanker vulva adalah karena infeksi HPV
  • Lakukan hubungan seksual yang sehat. Gunakan kondom jika Anda berkemungkinan tertular STD
  • Jangan hiraukan menebalnya kulit atau luka pada labia Anda

Pengertian, Gejala, penyebab, Pengobatan Kanker Vulva

 
kanker vulva

Pengertian kanker vulva?


Kanker Vulva adalah kanker yang menyerang bagian luar sistem reproduksi wanita (vulva). Area ini termasuk bagian depan vagina, bibir vagina (labia), klitoris, dan kulit serta jaringan yang menutupi tulang kemaluan. Kanker vulva seringkali menyerang bagian luar bibir vagina dan jarang menyerang bibir vagina bagian dalam dan klitoris. Kanker ini tergolong jarang dibandingkan dengan kanker kelamin lainnya seperti kanker ovarium atau kanker uterus.

Seberapa umumkah kanker vulva?


Kanker vulva merupakan kanker yang jarang. Kurang dari 1% dari seluruh kanker pada wanita yang merupakan kanker vulva, biasanya menyerang wanita pada usia lebih dari 50 tahun.

Tanda-tanda & gejala


Beberapa tanda dan gejala yang umum dari kanker vulva adalah :
  • Rasa nyeri di area vulva atau sakit saat hubungan seksual atau saat buang air kecil
  • Rasa gatal yang berlangsung lama di daerah vulva
  • Labia menebal atau ada benjolan di labia
  • Perubahan kulit vulva, seperti kutil yang tumbuh pada vulva
  • Darah atau keluar cairan yang tidak normal di luar masa menstruasi
Kemungkinan terdapat beberapa tanda dan gejala yang tidak terdaftar di atas. Jika Anda gelisah terhadap suatu gejala, segera hubungi dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Biasanya kanker vulva tidak memperlihatkan gejala awal. Namun, pergilah ke dokter jika Anda menemukan:
  • Benjolan pada vulva
  • Rasa gatal pada vulva atau rasa nyeri
  • Perdarahan bukan pada masa menstruasi
  • Perubahan pada kulit vulva seperti perubahan warna
Jika Anda tidak memiliki kanker vulva, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksin untuk HPV (Gardasil). Umumnya vaksin ini ditujukan untuk wanita di antara 13 hingga 26 tahun.

Penyebab


Belum jelas ditemukan penyebab dari kanker vulva. Umumnya, dokter mengetahui kanker mulai berpotensi ketika sel mengembangkan mutasi pada DNA. Mutasi membuat sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat. Sel dan keturunannya terus hidup di saat sel normal lain mati. Sel yang terakumulasi membentuk tumor yang berpotensi kanker, menyerang jaringan terdekat dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Faktor-faktor risiko


Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker vulva:
  • Bertambahnya usia. Risiko kanker vulva meningkat seiring bertambahnya usia. Rata-rata dapat terdiagnosis di usia 65 tahun
  • Tidak terlindung dari Human Papllimavirus (HPV). HPV adalah infeksi yang ditularkan secara seksual yang meningkatkan risiko dari beberapa kanker, termasuk kanker vulva dan kanker serviks
  • Merokok
  • Terinfeksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)
  • Memiliki sejarah kanker awal pada vulva
  • Memiliki kondisi kulit yang melibatkan vulva
Tidak memiliki faktor berisiko bukan berarti Anda tidak dapat terserang kanker vulva. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Pengobatan


Perawatan bergantung pada jenis dan besarnya kanker dan penyebarannya.
Untuk kanker kecil yang hanya berada pada satu titik, sinar laser dapat digunakan untuk mematikan kulit yang mengandung sel kanker. Operasi pengangkatan atau simple partial vulvectomy sering digunakan untuk mengangkat sel yang tidak biasa dan jaringan sehat di dekatnya. Untuk kanker yang besar, operasi vulvactomy mungkin dibutuhkan. Dalam operasi ini, seluruh bagian vulva diangkat.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kanker vulva?


Dokter sering melihat perubahan awal pada vulva di pemeriksaan rutin pada pelviks. Karena pemeriksaan dan gejala, dokter dapat meminta biopsi untuk memastikan diagnosis. Jika hasil biopsi menunjukkan kanker, tes lain dapat dilakukan untuk melihat seberapa jauh penyebarannya.

Pengobatan di rumah


Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi Kanker Vulva:
  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau perkembangan kanker dan kesehatan Anda
  • Ikuti arahan dokter, konsumsi obat-obat yang ditentukan
  • Kurangi faktor risiko sebanyak mungkin. Persentase terbesar wanita terjangkit kanker vulva adalah karena infeksi HPV
  • Lakukan hubungan seksual yang sehat. Gunakan kondom jika Anda berkemungkinan tertular STD
  • Jangan hiraukan menebalnya kulit atau luka pada labia Anda

Tidak ada komentar

Silahkan tulis komentar anda di kolom komentar di bawah ini, komentar yang mengandung link aktif tidak akan tampil sebelum disetujui. Terimakasih