Pengertian Ketombe
Ketombe atau dandruff adalah serpihan kulit kepala berwarna putih yang mengelupas dan menempel pada rambut atau terlihat di bahu Anda. Meski ketombe tidak menular atau jarang sekali menjadi penyakit yang serius, kondisi ini bisa terlihat memalukan dan terkadang sulit untuk ditangani. Ketombe bukanlah permasalahan pada rambut atau seberapa sering Anda mencucinya. Ketombe adalah masalah pada kulit kepala.
Gejala ketombe sangat mudah dikenali. Serpihan kulit mati berwarna putih dan kadang berminyak akan terlihat dengan jelas pada rambut dan bahu. Selain itu, biasanya ketombe diikuti dengan rasa gatal yang muncul di kulit kepala.
Sedangkan pada bayi, ketombe yang muncul sering diistilahkan dengan nama cradle cap. Ini adalah kondisi kelainan yang mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi bersisik. Umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi bisa juga muncul pada masa pertumbuhan bayi. Cradle cap biasanya bukanlah sebuah kondisi yang berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya saat bayi memasuki usia tiga tahun.
Penyebab Munculnya Ketombe
Tubuh secara teratur akan merontokkan sel kulit yang mati setelah membentuk sel kulit yang baru. Yang menjadi masalah adalah sel-sel kulit yang tumbuh dan mati dengan terlalu cepat. Kematian sel kulit yang lebih cepat akhirnya menyebabkan munculnya ketombe. Penyebab percepatan pertumbuhan dan juga kematian sel kulit ini masih belum diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah dermatitis seboroik, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi berminyak.
Selain itu, beberapa kondisi bisa membuat ketombe makin parah. Pemakaian produk perawatan rambut yang berlebihan, mengalami stres, dan terlalu sering atau jarang mencuci rambut bisa berisiko memperparah ketombe yang muncul.
Diperkirakan satu dari dua orang pernah mengalami rambut berketombe. Ketombe sering muncul pada masa remaja atau puber. Pria juga lebih rentan untuk mengalami ketombe dibandingkan wanita.
Pengobatan Ketombe
Pengobatan yang paling dikenal dan juga paling sering diterapkan adalah dengan menggunakan sampo antiketombe/dandruff yang bisa dibeli di supermarket. Cara kerja berbagai sampo antiketombe berbeda-beda. Anda bisa mencari produk yang paling sesuai dengan mencoba beberapa produk.
Biasanya ketombe akan langsung beraksi terhadap metode ini. Tapi, kemunculan kembali ketombe adalah hal yang wajar. Ketombe biasanya menghilang beberapa saat sebelum kembali lagi. Jika terjadi, pemakaian sampo antiketombe perlu dilakukan secara teratur.
Jika sampo gagal membersihkan ketombe setelah beberapa minggu, segera temui dokter. Anda mungkin membutuhkan sampo antiketombe yang lebih kuat. Dokter akan memeriksa kulit kepala untuk mencari tahu apakah ada masalah kulit seperti infeksi jamur, dermatitis seboroik atau psoriasis.
Penyebab Ketombe
Ketombe jarang sekali berakibat pada kondisi yang lebih serius pada kesehatan Anda, tapi rambut berketombe bisa sangat mengganggu. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya ketombe pada rambut.
- Kulit kering. Kulit yang kering adalah penyebab yang paling umum terhadap munculnya ketombe. Biasanya Anda bisa melihat gejala dan tanda-tanda kulit kering pada bagian lain selain kulit kepala, misalnya pada tangan dan juga kaki.
- Iritasi dan dermatitis seboroik atau kulit berminyak. Kondisi ini juga sering menyebabkan munculnya ketombe. Gejala yang muncul biasanya kulit berminyak berwarna merah dengan serpihan kulit putih atau sisik berwarna kekuningan. Dermatitis seboroik bisa memengaruhi daerah tubuh lain yang kaya akan kelenjar minyak, misalnya alis mata, hidung, tulang dada, dan ketiak.
- Kurang keramas. Jika Anda kurang mencuci rambut, minyak dan juga sel kulit kepala Anda bisa menumpuk dan menyebabkan ketombe.
- Eksema. Ini adalah peradangan kronis yang terjadi pada kulit. Eksema dapat membuat kulit kepala terasa gatal dan juga memunculkan serpihan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi semua orang bisa mengalaminya.
- Psoriasis. Ini adalah kondisi di mana sel kulit mati yang kering dan kasar menumpuk sehingga menyebabkan kulit bersisik. Psoriasis terjadi ketika sistem kekebalan memicu banyak sel kulit untuk tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Orang yang menderita psoriasis cenderung mengalami rambut berketombe.
- Infeksi jamur malassezia. Malassezia biasanya hidup di kulit kepala tanpa menyebabkan penyakit. Tapi jika berkembang secara berlebihan, jamur ini akan menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Iritasi yang terjadi menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang lebih cepat. Sel kulit yang berlebihan akan mati dan menempel pada rambut dan jatuh ke pakaian sebagai ketombe.
Selain beberapa penyebab di atas, ketombe juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap produk perawatan rambut atau pewarna rambut tertentu. Salah satu bahan yang cenderung menyebabkan ketombe adalah paraphenylenediamine.
Faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan produksi ketombe:
- Stres bisa memicu munculnya ketombe.
- Makanan juga berpengaruh dalam kemunculan ketombe di rambut Anda. Jika Anda kekurangan kandungan seng, vitamin B atau lemak tertentu, Anda akan lebih rentan berketombe.
- Cuaca yang sangat dingin atau sangat panas.
Pengobatan Ketombe
Ketombe selalu bisa dikendalikan, tapi pengobatannya membutuhkan kesabaran dan juga ketekunan. Pengobatan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan sampo antiketombe yang bisa dibeli dengan bebas. Tapi karena banyaknya produk sampo antiketombe, Anda mungkin harus melakukan uji coba produk sampo mana yang paling sesuai dengan Anda. Jika terjadi reaksi gatal-gatal, panas, perih, atau reaksi alergi lainnya, hentikan pemakaian produk itu dan segera hubungi dokter.
Ada banyak pilihan sampo antiketombe yang bisa Anda beli. Berikut ini adalah beberapa sampo antiketombe yang dibedakan oleh kandungannya.
- Zinc pyrithione. Zat ini berfungsi membunuh jamur yang bisa menyebabkan ketombe.
- Salicylic acid atau asam salisilat. Zat ini membantu melembutkan dan membuang kulit mati yang menumpuk pada kulit kepala. Jika terjadi kulit kering setelah memakai asam salisilat, Anda bisa gunakan pelembap atau conditionerrambut setelah memakai sampo itu.
- Sampo berbahan ter. Bahan ter bisa membantu memperlambat produksi sel kulit mati.
- Selenium sulfide. Zat ini berfungsi memperlambat produksi sel kulit dan membantu mengurangi pertumbuhan jamur. Bahan ini tidak cocok untuk rambut yang telah menjalani perawatan kimia seperti diwarnai.
- Ketoconazole. Zat ini memiliki dampak yang cukup kuat sebagai obat antijamur. Biasanya bahan ini digunakan jika bahan lain tidak memberikan hasil.
Intensitas pemakaian sampo antiketombe berbeda-beda. Bisa dipakai tiap hari atau dua kali dalam seminggu. Periksa petunjuk yang ada pada kemasan produk sampo Anda. Terdapat beberapa sampo antiketombe yang tidak disarankan untuk dipakai wanita hamil dan wanita menyusui.
Pastikan untuk memijat kulit kepala Anda saat berkeramas dengan sampo antiketombe ini. Diamkan sampo pada rambut Anda setidaknya lima menit agar bahan dalam sampo itu bekerja.
Tidak semua sampo cocok untuk semua orang. Jika gejala yang Anda alami tidak mengalami perkembangan, cobalah memakai sampo lain. Jika gejala terus berlanjut dan berkepanjangan, temui dokter spesialis kulit.
Beberapa produk perawatan rambut juga bisa berpengaruh dalam memicu ketombe. Kurangilah penggunaan produk perawatan dan juga produk kecantikan rambut untuk meringankan masalah ketombe Anda.
Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi ketombe:
- Lidah buaya. Menurut penelitian, cairan dari daun lidah buaya bisa digunakan untuk mengurangi ketombe dan juga meredakan rasa gatal pada kulit kepala.
- Soda kue. Bahan yang cukup umum untuk membuat kue juga bisa membantu mengurangi ketombe.
- Minyak pohon teh. Gunakan sedikit minyak ini terutama pada bagian yang bersisik di kulit kepala Anda. Tapi bahan ini bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang. Jadi hanya boleh digunakan untuk jangka pendek.
- Minyak zaitun. Untuk menghilangkan serpihan kulit mati atau ketombe sementara, oleskan sedikit minyak zaitun pada bagian yang bersisik, lalu gunakan sisir pada daerah yang diolesi setelah satu jam. Jangan mengulangi prosedur ini terlalu sering untuk menghindari rambut berminyak.
Tidak ada komentar
Silahkan tulis komentar anda di kolom komentar di bawah ini, komentar yang mengandung link aktif tidak akan tampil sebelum disetujui. Terimakasih