Halaman

    Social Items

Mimisan


Apa itu mimisan?


Hidung berdarah atau disebut dengan mimisan merupakan gejala umum yang ditandai dengan adanya pendarahan dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Hampir setiap orang mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup. Pada sebagian besar kasus, mimisan dapat ditangani dengan cara menekan hidung. Namun bagi beberapa orang, dibutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut.


Seberapa umumkah mimisan?


Mimisan merupakan gejala yang cukup lazim. Anak-anak memiliki kemungkinan mimisan dua kali lipat lebih tinggi daripada orang dewasa. Dengan mengurangi risiko penyebab pendarahan pada hidung, Anda dapat terhindar dari mimisan. Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.


Tanda-tanda & gejala


Gejala-gejala mimisan ditandai dengan adanya pendarahan dari satu atau dua sisi hidung. Darah dapat pula mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan dapat menyebabkan batuk maupun muntah darah. Apabila feses Anda berwarna gelap, berarti Anda telah menelan darah yang cukup banyak.
Ada gejala mimisan lain yang mungkin tidak dipaparkan di atas. Silahkan berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai gejala-gejala ini.


Kapan saya harus periksa ke dokter?


Hubungi dokter Anda apabila Anda:
  • Merasa intensitas darah dari hidung tinggi atau beberapa kali muntah darah
  • Menderita hipertensi atau gangguan hematologi (seperti hemofilia dan leukimia) yang dapat menyebabkan mimisan
  • Menunjukkan adanya penggunaan antikoagulan (warfarin)
  • Mengalami demam dengan suhu badan lebih tinggi dari 38.90oC, terutama ketika Anda sudah mengalami proses hemostasis
  • Kesulitan dalam bernapas
  • Mengalami pendarahan selama 30 menit tanpa henti bahkan ketika hidung ditekan
  • Mengalami pendarahan akibat trauma/luka seperti kecelakaan lalu lintas


Penyebab


Pembuluh darah yang pecah dalam hidung karena cedera (benturan pada hidung) dapat menyebabkan mimisan. Penyebab lainnya meliputi pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti hipertensi atau koagulopati. Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan.


Faktor-faktor risiko


Faktor-faktor yang meningkatkan risiko mimisan antara lain:
  • Kondisi cuaca yang kering. Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung retak dan pecah. Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim
  • Nasal septum (dinding pemisah rongga hidung). Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang. Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan
  • Pilek dan alergi. Infeksi saluran pernapasan dan alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat. Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat Anda mimisan atau mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis
  • Iritasi akibat paparan zat kimia. Penyebab utamanya adalah asap rokok, termasuk asap yang dihirup oleh perokok pasif. Seseorang juga dapat mimisan akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya
  • Faktor penyakit (patologis) misalnya gagal ginjal, trombositopenia, hipertensi, dan gangguan pembekuan darah bawaan (seperti hemofilia)
  • Kebiasaan mabuk. Alkohol memengaruhi fungsi normal trombosit dalam darah sehingga proses pembekuan darah menjadi lebih lambat. Alkohol juga membuat permukaan pembuluh darah melebar dan rentan terhadap cedera dan perdarahan
  • Obat-obatan yang memengaruhi proses pembekuan darah. Obat-obatan ini meliputi obat resep seperti antikoagulan dan obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS), dan aspirin seperti ibuprofen (AleveMotrindan obat-obatan lainnya)
  • Obat-obatan homeopati dan suplemen makanan. Serupa dengan antikoagulan, beberapa suplemen mungkin mengandung bahan kimia yang memperpanjang proses pendarahan. Beberapa contoh seperti DashenDong QuaiFeverfew, jahe, bawang putih, ginko biloba, ginseng dan vitamin E


Pengobatan


Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menekan hidung. Tekan cuping hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama 10 sampai 30 menit sampai pendarahan berhenti.
Untuk membantu mengurangi pendarahan, kompres leher atau hidung dengan es. Duduk dan bungkukkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan dan mencegah terjadinya muntah darah. Larutan saline dan pelembab udara yang disemprotkan ke dalam hidung dapat mengurangi kekeringan pada hidung.
Jika terjadi perdarahan berat, harus memerlukan bantuan dokter.
Bila diperlukan, sediakan kain kasa untuk menyumbat hidung. Dokter juga dapat membakar pembuluh darah yang rusak untuk mencegah perdarahan.


Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mimisan


Pada orang dewasa yang sehat, sebagian besar kasus mimisan ringan dapat diidentifikasi dan diobati sendiri di rumah.
Dokter akan mendiagnosis penyakit sesuai dengan anggaran biaya tes, obat-obatan yang dikonsumsi pasien, dan pemeriksaan klinis. Dapat menjalani tes darah apabila mengalami perdarahan besar atau dicurigai mengidap penyakit/kelainan darah sebagai penyebab mimisan.


Pengobatan di rumah


Berikut pola hidup dan pengobatan rumah tangga yang dapat membantu mengatasi mimisan:
  • Kontrol tekanan darah
  • Hindari penggunaan aspirin
  • Jaga kelembaban udara di rumah dan tempat kerja. Jika memungkinkan, oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung dan gunakanlah masker atau syal ketika kondisi udara dingin dan kering. Semprotan hidung dengan larutan salinejuga dapat menghentikan perdarahan akibat cuaca kering
  • Hindari paparan zat kimia, debu atau masker filter. Dokter mungkin meresepkan obat semprot hidung steroid jika memiliki infeksi atau alergi.

Apa itu mimisan

Mimisan


Apa itu mimisan?


Hidung berdarah atau disebut dengan mimisan merupakan gejala umum yang ditandai dengan adanya pendarahan dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Hampir setiap orang mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup. Pada sebagian besar kasus, mimisan dapat ditangani dengan cara menekan hidung. Namun bagi beberapa orang, dibutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut.


Seberapa umumkah mimisan?


Mimisan merupakan gejala yang cukup lazim. Anak-anak memiliki kemungkinan mimisan dua kali lipat lebih tinggi daripada orang dewasa. Dengan mengurangi risiko penyebab pendarahan pada hidung, Anda dapat terhindar dari mimisan. Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.


Tanda-tanda & gejala


Gejala-gejala mimisan ditandai dengan adanya pendarahan dari satu atau dua sisi hidung. Darah dapat pula mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan dapat menyebabkan batuk maupun muntah darah. Apabila feses Anda berwarna gelap, berarti Anda telah menelan darah yang cukup banyak.
Ada gejala mimisan lain yang mungkin tidak dipaparkan di atas. Silahkan berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai gejala-gejala ini.


Kapan saya harus periksa ke dokter?


Hubungi dokter Anda apabila Anda:
  • Merasa intensitas darah dari hidung tinggi atau beberapa kali muntah darah
  • Menderita hipertensi atau gangguan hematologi (seperti hemofilia dan leukimia) yang dapat menyebabkan mimisan
  • Menunjukkan adanya penggunaan antikoagulan (warfarin)
  • Mengalami demam dengan suhu badan lebih tinggi dari 38.90oC, terutama ketika Anda sudah mengalami proses hemostasis
  • Kesulitan dalam bernapas
  • Mengalami pendarahan selama 30 menit tanpa henti bahkan ketika hidung ditekan
  • Mengalami pendarahan akibat trauma/luka seperti kecelakaan lalu lintas


Penyebab


Pembuluh darah yang pecah dalam hidung karena cedera (benturan pada hidung) dapat menyebabkan mimisan. Penyebab lainnya meliputi pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti hipertensi atau koagulopati. Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan.


Faktor-faktor risiko


Faktor-faktor yang meningkatkan risiko mimisan antara lain:
  • Kondisi cuaca yang kering. Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung retak dan pecah. Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim
  • Nasal septum (dinding pemisah rongga hidung). Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang. Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan
  • Pilek dan alergi. Infeksi saluran pernapasan dan alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat. Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat Anda mimisan atau mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis
  • Iritasi akibat paparan zat kimia. Penyebab utamanya adalah asap rokok, termasuk asap yang dihirup oleh perokok pasif. Seseorang juga dapat mimisan akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya
  • Faktor penyakit (patologis) misalnya gagal ginjal, trombositopenia, hipertensi, dan gangguan pembekuan darah bawaan (seperti hemofilia)
  • Kebiasaan mabuk. Alkohol memengaruhi fungsi normal trombosit dalam darah sehingga proses pembekuan darah menjadi lebih lambat. Alkohol juga membuat permukaan pembuluh darah melebar dan rentan terhadap cedera dan perdarahan
  • Obat-obatan yang memengaruhi proses pembekuan darah. Obat-obatan ini meliputi obat resep seperti antikoagulan dan obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS), dan aspirin seperti ibuprofen (AleveMotrindan obat-obatan lainnya)
  • Obat-obatan homeopati dan suplemen makanan. Serupa dengan antikoagulan, beberapa suplemen mungkin mengandung bahan kimia yang memperpanjang proses pendarahan. Beberapa contoh seperti DashenDong QuaiFeverfew, jahe, bawang putih, ginko biloba, ginseng dan vitamin E


Pengobatan


Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menekan hidung. Tekan cuping hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama 10 sampai 30 menit sampai pendarahan berhenti.
Untuk membantu mengurangi pendarahan, kompres leher atau hidung dengan es. Duduk dan bungkukkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan dan mencegah terjadinya muntah darah. Larutan saline dan pelembab udara yang disemprotkan ke dalam hidung dapat mengurangi kekeringan pada hidung.
Jika terjadi perdarahan berat, harus memerlukan bantuan dokter.
Bila diperlukan, sediakan kain kasa untuk menyumbat hidung. Dokter juga dapat membakar pembuluh darah yang rusak untuk mencegah perdarahan.


Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mimisan


Pada orang dewasa yang sehat, sebagian besar kasus mimisan ringan dapat diidentifikasi dan diobati sendiri di rumah.
Dokter akan mendiagnosis penyakit sesuai dengan anggaran biaya tes, obat-obatan yang dikonsumsi pasien, dan pemeriksaan klinis. Dapat menjalani tes darah apabila mengalami perdarahan besar atau dicurigai mengidap penyakit/kelainan darah sebagai penyebab mimisan.


Pengobatan di rumah


Berikut pola hidup dan pengobatan rumah tangga yang dapat membantu mengatasi mimisan:
  • Kontrol tekanan darah
  • Hindari penggunaan aspirin
  • Jaga kelembaban udara di rumah dan tempat kerja. Jika memungkinkan, oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung dan gunakanlah masker atau syal ketika kondisi udara dingin dan kering. Semprotan hidung dengan larutan salinejuga dapat menghentikan perdarahan akibat cuaca kering
  • Hindari paparan zat kimia, debu atau masker filter. Dokter mungkin meresepkan obat semprot hidung steroid jika memiliki infeksi atau alergi.

Tidak ada komentar

Silahkan tulis komentar anda di kolom komentar di bawah ini, komentar yang mengandung link aktif tidak akan tampil sebelum disetujui. Terimakasih