Halaman

    Social Items

Malaria


Pengertian Malaria


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Malaria adalah penyakit yang serius jika tidak diobati dengan tepat maka akan menyebabkan kematian.

Malaria banyak ditemukan dinegara tropis. Di indonesia sendiri kasus malaria paling banyak terjadi di kawasan indonesia timur terutama Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mentargetkan untuk mengurangi kasus dan kematian malaria sebesar 90% pada tahun 2030. Malaria pertama kali ditemukan menjadi penyakit parasit di 1880. Diperkirakan 3,3 miliar orang di 97 negara beresiko malaria, hampir setengah dari populasi dunia. Tingkat insiden malaria diperkirakan telah turun 30% secara global pada tahun 2000-2013, sementara tingkat kematian diperkirakan turun sebesar 47% di seluruh dunia.

Penyebab Malaria


Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang didalam tubuhnya sudah terkandung parasit plasodium. Setelah menggigit manusia,parsit memasuki aliran darah dan berkembang biak di liver (hati) manusia. Setelah berkembang biak parasit baru dilepaskan kembali ke aliran darah untuk menginfeksi sel - sel darah merah.

Jenis - jenis Plasmodium:



1. P. falciparum – berada di seluruh dunia, tapi mayoritas di Afrika. Diperkirakan 1 juta orang terbunuh karena strain ini setiap tahunnya. Strain ini dapat berkembang biak dengan cepat menjadi malaria berat, misalnya hingga menyerang otak. Namun, strain ini tidak mampu relaps.

2. P. vivax – terletak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, terbanyak di Asia. Strain ini memiliki stadium aktif yang di hati yang dapat mengaktifkan dan menyerang darah setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, yang disebut dengan relaps/kambuh.

3. P . ovale – terletak terutama di daerah Afrika Barat itu, secara biologis dan morfologi sangat mirip dengan P. vivax. Strain ini mampu menyerang golongan darah Duffy negatif, yang merupakan golongan pada mayoritas penduduk sub-Sahara Afrika. Ini menjelaskan bahwa prevalensi strain ini (bukan P. vivax) sebagian besar di Afrika.

4. P.  malariae – terletak di seluruh dunia dan satu-satunya parasit malaria yang aktif setiap 3 hari. Jika tidak diobati, P. malariae dapat menyebabkan infeksi kronis yang dapat bertahan seumur hidup.

5. P. knowlesi – terletak di Asia Tenggara, diketahui memiliki siklus 24 jam dan, oleh karena itu, dapat berkembang biak dengan cepat sekali pasien. Kasus yang fatal dari strain ini juga dilaporkan.

Gejala Malaria


Gejala malaria bervariasi dari ringan sampai berat sehingga penyakit malaria dibagi menjadi malaria tanpa komplikasi dan malaria berat. Gejala umumnya timbul 10 - 15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.

Gejala malaria tanpa komplikasi antara lain demam, nyeri kepala, mual, muntah, pegal – pegal dan rasa tidak enak badan. Demam pada malaria dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, penderita merasa dingin dan menggigil. Tahap ini diiukti tahap kedua, dimana suhu tubuh meninggi (demam) disertai gejala lain seperti nyeri kepala atau muntah. Tahap terakhir adalah tahap berkeringat, dimana demam turun dan penderita berkeringat. Umumnya demam pada malaria berulang setiap waktu tertentu sesuai jenis parasit yang menginfeksi, misalnya setiap 3 atau 4 hari. Selain itu, penderita dapat mengalami kuning pada mata atau tubuh, pernapasan cepat, lemas, serta pembesaran organ hati dan limpa.
Malaria berat adalah malaria yang disertai komplikasi pada organ lain. Gejala malaria berat berupa anemia berat, kencing merah – kecokelatan, gangguan napas, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal akut, penurunan kadar gula darah berat, gangguan asam – basa tubuh, dan penurunan tekanan darah hebat. Malaria berat yang menyerang otak disebut malaria serebral yang menimbulkan gejala berupa penurunan kesadaran sampai kematian.

Pengobatan Malaria


Pengobatan malaria terutama tergantung dari beratnya penyakit, jenis parasit yang menginfeksi, usia, dan kondisi lain. Terdapat beberapa macam obat anti-malaria,  seperti artesunat, amodiakuin, klorokuin, primakuin, kina, doksisiklin,  dan tetrasiklin. Umumnya obat – obatan anti – malaria diberikan dalam bentuk kombinasi. Selain obat anti-malaria, penderita malaria perlu diberikan obat pendukung lain seperti obat penurunan panas, obat nyeri kepala, atau obat mual.

Penderita malaria dengan komplikasi perlu dirawat inap di rumah sakit karena memerlukan pengobatan melalui suntikan. Jika tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan dehidrasi, anemia parah, gagalnya organ tubuh, dan beberapa kondisi lainnya.

Pencegahan Malaria


Pada dasarnya, malaria bisa dihindari. Untuk mencegah penularan malaria, pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program, misalnya tes darah massal dan memberikan obat antimalaria secara gratis di daerah endemik malaria seperti di wilayah perdesaan di Papua dan Nusa Tenggara.

Menghindari diri dari gigitan nyamuk adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang saat tidur, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah, memakai losion anti serangga, dan menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh.

Mengenal Penyakit Malaria, Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Malaria


Pengertian Malaria


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Malaria adalah penyakit yang serius jika tidak diobati dengan tepat maka akan menyebabkan kematian.

Malaria banyak ditemukan dinegara tropis. Di indonesia sendiri kasus malaria paling banyak terjadi di kawasan indonesia timur terutama Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mentargetkan untuk mengurangi kasus dan kematian malaria sebesar 90% pada tahun 2030. Malaria pertama kali ditemukan menjadi penyakit parasit di 1880. Diperkirakan 3,3 miliar orang di 97 negara beresiko malaria, hampir setengah dari populasi dunia. Tingkat insiden malaria diperkirakan telah turun 30% secara global pada tahun 2000-2013, sementara tingkat kematian diperkirakan turun sebesar 47% di seluruh dunia.

Penyebab Malaria


Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang didalam tubuhnya sudah terkandung parasit plasodium. Setelah menggigit manusia,parsit memasuki aliran darah dan berkembang biak di liver (hati) manusia. Setelah berkembang biak parasit baru dilepaskan kembali ke aliran darah untuk menginfeksi sel - sel darah merah.

Jenis - jenis Plasmodium:



1. P. falciparum – berada di seluruh dunia, tapi mayoritas di Afrika. Diperkirakan 1 juta orang terbunuh karena strain ini setiap tahunnya. Strain ini dapat berkembang biak dengan cepat menjadi malaria berat, misalnya hingga menyerang otak. Namun, strain ini tidak mampu relaps.

2. P. vivax – terletak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, terbanyak di Asia. Strain ini memiliki stadium aktif yang di hati yang dapat mengaktifkan dan menyerang darah setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, yang disebut dengan relaps/kambuh.

3. P . ovale – terletak terutama di daerah Afrika Barat itu, secara biologis dan morfologi sangat mirip dengan P. vivax. Strain ini mampu menyerang golongan darah Duffy negatif, yang merupakan golongan pada mayoritas penduduk sub-Sahara Afrika. Ini menjelaskan bahwa prevalensi strain ini (bukan P. vivax) sebagian besar di Afrika.

4. P.  malariae – terletak di seluruh dunia dan satu-satunya parasit malaria yang aktif setiap 3 hari. Jika tidak diobati, P. malariae dapat menyebabkan infeksi kronis yang dapat bertahan seumur hidup.

5. P. knowlesi – terletak di Asia Tenggara, diketahui memiliki siklus 24 jam dan, oleh karena itu, dapat berkembang biak dengan cepat sekali pasien. Kasus yang fatal dari strain ini juga dilaporkan.

Gejala Malaria


Gejala malaria bervariasi dari ringan sampai berat sehingga penyakit malaria dibagi menjadi malaria tanpa komplikasi dan malaria berat. Gejala umumnya timbul 10 - 15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.

Gejala malaria tanpa komplikasi antara lain demam, nyeri kepala, mual, muntah, pegal – pegal dan rasa tidak enak badan. Demam pada malaria dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, penderita merasa dingin dan menggigil. Tahap ini diiukti tahap kedua, dimana suhu tubuh meninggi (demam) disertai gejala lain seperti nyeri kepala atau muntah. Tahap terakhir adalah tahap berkeringat, dimana demam turun dan penderita berkeringat. Umumnya demam pada malaria berulang setiap waktu tertentu sesuai jenis parasit yang menginfeksi, misalnya setiap 3 atau 4 hari. Selain itu, penderita dapat mengalami kuning pada mata atau tubuh, pernapasan cepat, lemas, serta pembesaran organ hati dan limpa.
Malaria berat adalah malaria yang disertai komplikasi pada organ lain. Gejala malaria berat berupa anemia berat, kencing merah – kecokelatan, gangguan napas, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal akut, penurunan kadar gula darah berat, gangguan asam – basa tubuh, dan penurunan tekanan darah hebat. Malaria berat yang menyerang otak disebut malaria serebral yang menimbulkan gejala berupa penurunan kesadaran sampai kematian.

Pengobatan Malaria


Pengobatan malaria terutama tergantung dari beratnya penyakit, jenis parasit yang menginfeksi, usia, dan kondisi lain. Terdapat beberapa macam obat anti-malaria,  seperti artesunat, amodiakuin, klorokuin, primakuin, kina, doksisiklin,  dan tetrasiklin. Umumnya obat – obatan anti – malaria diberikan dalam bentuk kombinasi. Selain obat anti-malaria, penderita malaria perlu diberikan obat pendukung lain seperti obat penurunan panas, obat nyeri kepala, atau obat mual.

Penderita malaria dengan komplikasi perlu dirawat inap di rumah sakit karena memerlukan pengobatan melalui suntikan. Jika tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan dehidrasi, anemia parah, gagalnya organ tubuh, dan beberapa kondisi lainnya.

Pencegahan Malaria


Pada dasarnya, malaria bisa dihindari. Untuk mencegah penularan malaria, pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program, misalnya tes darah massal dan memberikan obat antimalaria secara gratis di daerah endemik malaria seperti di wilayah perdesaan di Papua dan Nusa Tenggara.

Menghindari diri dari gigitan nyamuk adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang saat tidur, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah, memakai losion anti serangga, dan menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh.

Tidak ada komentar

Silahkan tulis komentar anda di kolom komentar di bawah ini, komentar yang mengandung link aktif tidak akan tampil sebelum disetujui. Terimakasih