Halaman

    Social Items

Penyakit Kuning

Apa Itu Penyakit Kuning ?


Penyakit kuning adalah suatu kondis yang dimana kulit dana bagian putih mata menjadi berwarna kuning yang disebabkan tingginya kadar bilirubin. Bilirubin adalah hsil pemecah dari sel darah merah yang kemudian msuk kedalam hati melalui pembuluh darah. Setelah itu bercampur dengan empedu lalu dipindahkan ke saluran pencernaan melalui saluran empedu dan akhirnya dibuang oleh tubuh melalui urin dan tinja.

Jika terjadi gangguan dan terlambat masuk kedalam hati atau saluran empedu maka zat ini akan bertumpuk dan mengendap di dalam darah sehingga terjadilah penyakit kuning. Penyakit kuning juga merupakan tanda dari suatu penyakit yang mendasarinya.

Penyakit kuning sangat sering terjadi pada bayi baru lahir. Hal tersebut dikarenakan sistem-sistem di dalam tubuh bayi (termasuk sistem yang berfungsi membuang bilirubin) belum berfungsi secara optimal. Penyakit kuning ini biasanya dapat membaik dengan sendirinya dan hilang dalam beberapa hari. Penyakit kuning dapat terjadi juga pada anak-anak yang sudah lebih besar, namun penyakit kuning ini hanya menjadi gejala dari suatu penyakit.

Penyebab Penyakit Kuning


Penyakit kuning dapat terjadi karena beberapa proses, yaitu:

1. Pre-hepatik (yaitu sebelum bilirubin dirombak oleh sel hati)

Pada kasus ini, kuning terjadi karena pemecahan sel darah merah yang meningkat (hemolisis) melebihi kemampuan sel hati untuk membuang bilirubin dari dalam darah. Contoh dari kondisi ini adalah: malaria, anemia sel sabit, sferositosis, talasemia, defisiensi G6PD, obat-obatan, dan autoimun.


2. Hepatik (yaitu gangguan proses di dalam organ hati)

Kuning dalam hal ini terjadi karena ketidakmampuan sel hati dalam merombak dan membuang bilirubin, misalnya karena: hepatitis (baik karena virus maupun alkohol), sirosis hepatis, obat-obatan, sindroma Crigler-Najjar, sindroma Gilbert, dan kanker hati.

3. Post-hepatik (yaitu setelah bilirubin dibuang oleh hati)

Kuning disebabkan oleh adanya obstruksi atau sumbatan dalam saluran pembuangan bilirubin. Penyebab sumbatan ini antara lain: batu empedu, kanker, penyempitan saluran empedu, infeksi pada saluran empedu, kelainan saluran empedu yang ada sejak lahir, pankreatitis, parasit (misalnya cacing), dan kehamilan.

Gejala Penyakit Kuning


Gejala yang muncul adalah:

1. Kulit dan putih mata berwarna kuning.


2. Tinja warna pucat.

3. Urin berwarna gelap atau coklat

4. Gejala lain dari penyakit yang mendasarinya, misalnya mual dan muntah, nyeri perut, demam, badan lemah, nafsu makan menurun, nyeri kepala, kaki bengkak, perut membesar, dan sebagainya

5. Kuning yang tidak normal pada bayi, juga dapat menimbulkan gejala seperti: sulit minum ASI, lemas, suara tangis melengking, dan kejang.

Pengobatan Penyakit Kuning


Pengobatan penyakit kuning tergantung dari penyebab, jenis, dan tingkat keparahannya. Sebagai contoh, operasi mungkin akan ditawarkan oleh dokter jika penyakit kuning disebabkan oleh saluran empedu yang tersumbat. Contoh lainnya adalah transfusi darah, jika penyakit kuning disebabkan anemia sel sabit. Jika penyakit kuning disebabkan oleh kerusakan hati yang sudah sangat parah, kemungkinan dokter akan menawarkan transplantasi atau pencangkokan hati.

Pencegahan Penyakit Kuning


Karena ada ragam masalah kesehatan yang bisa menyebabkan penyakit kuning, maka tidak semua kasus dapat dicegah. Meski begitu, untuk meminimalkan risiko terkena penyakit tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya dengan menjaga berat badan tetap pada batas yang sehat, membatasi konsumsi minuman beralkohol, melakukan vaksinasi hepatitis A dan B, serta tidak menyuntikkan narkoba ke tubuh agar terhindar dari hepatitis C.

Penyakit Kuning - Pengertian, Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Penyakit Kuning

Apa Itu Penyakit Kuning ?


Penyakit kuning adalah suatu kondis yang dimana kulit dana bagian putih mata menjadi berwarna kuning yang disebabkan tingginya kadar bilirubin. Bilirubin adalah hsil pemecah dari sel darah merah yang kemudian msuk kedalam hati melalui pembuluh darah. Setelah itu bercampur dengan empedu lalu dipindahkan ke saluran pencernaan melalui saluran empedu dan akhirnya dibuang oleh tubuh melalui urin dan tinja.

Jika terjadi gangguan dan terlambat masuk kedalam hati atau saluran empedu maka zat ini akan bertumpuk dan mengendap di dalam darah sehingga terjadilah penyakit kuning. Penyakit kuning juga merupakan tanda dari suatu penyakit yang mendasarinya.

Penyakit kuning sangat sering terjadi pada bayi baru lahir. Hal tersebut dikarenakan sistem-sistem di dalam tubuh bayi (termasuk sistem yang berfungsi membuang bilirubin) belum berfungsi secara optimal. Penyakit kuning ini biasanya dapat membaik dengan sendirinya dan hilang dalam beberapa hari. Penyakit kuning dapat terjadi juga pada anak-anak yang sudah lebih besar, namun penyakit kuning ini hanya menjadi gejala dari suatu penyakit.

Penyebab Penyakit Kuning


Penyakit kuning dapat terjadi karena beberapa proses, yaitu:

1. Pre-hepatik (yaitu sebelum bilirubin dirombak oleh sel hati)

Pada kasus ini, kuning terjadi karena pemecahan sel darah merah yang meningkat (hemolisis) melebihi kemampuan sel hati untuk membuang bilirubin dari dalam darah. Contoh dari kondisi ini adalah: malaria, anemia sel sabit, sferositosis, talasemia, defisiensi G6PD, obat-obatan, dan autoimun.


2. Hepatik (yaitu gangguan proses di dalam organ hati)

Kuning dalam hal ini terjadi karena ketidakmampuan sel hati dalam merombak dan membuang bilirubin, misalnya karena: hepatitis (baik karena virus maupun alkohol), sirosis hepatis, obat-obatan, sindroma Crigler-Najjar, sindroma Gilbert, dan kanker hati.

3. Post-hepatik (yaitu setelah bilirubin dibuang oleh hati)

Kuning disebabkan oleh adanya obstruksi atau sumbatan dalam saluran pembuangan bilirubin. Penyebab sumbatan ini antara lain: batu empedu, kanker, penyempitan saluran empedu, infeksi pada saluran empedu, kelainan saluran empedu yang ada sejak lahir, pankreatitis, parasit (misalnya cacing), dan kehamilan.

Gejala Penyakit Kuning


Gejala yang muncul adalah:

1. Kulit dan putih mata berwarna kuning.


2. Tinja warna pucat.

3. Urin berwarna gelap atau coklat

4. Gejala lain dari penyakit yang mendasarinya, misalnya mual dan muntah, nyeri perut, demam, badan lemah, nafsu makan menurun, nyeri kepala, kaki bengkak, perut membesar, dan sebagainya

5. Kuning yang tidak normal pada bayi, juga dapat menimbulkan gejala seperti: sulit minum ASI, lemas, suara tangis melengking, dan kejang.

Pengobatan Penyakit Kuning


Pengobatan penyakit kuning tergantung dari penyebab, jenis, dan tingkat keparahannya. Sebagai contoh, operasi mungkin akan ditawarkan oleh dokter jika penyakit kuning disebabkan oleh saluran empedu yang tersumbat. Contoh lainnya adalah transfusi darah, jika penyakit kuning disebabkan anemia sel sabit. Jika penyakit kuning disebabkan oleh kerusakan hati yang sudah sangat parah, kemungkinan dokter akan menawarkan transplantasi atau pencangkokan hati.

Pencegahan Penyakit Kuning


Karena ada ragam masalah kesehatan yang bisa menyebabkan penyakit kuning, maka tidak semua kasus dapat dicegah. Meski begitu, untuk meminimalkan risiko terkena penyakit tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya dengan menjaga berat badan tetap pada batas yang sehat, membatasi konsumsi minuman beralkohol, melakukan vaksinasi hepatitis A dan B, serta tidak menyuntikkan narkoba ke tubuh agar terhindar dari hepatitis C.

Tidak ada komentar

Silahkan tulis komentar anda di kolom komentar di bawah ini, komentar yang mengandung link aktif tidak akan tampil sebelum disetujui. Terimakasih